piezomat.org | Solidaritas mahasiswa dari sejumlah kampus di Kota Langsa melakukan aksi unjuk rasa ke Mapolres Langsa pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Aksi ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi mahasiswa terhadap kondisi sosial dan politik di tanah air.
Read More : 26 Paskibraka Siap Kibarkan Bendera Merah Putih Di Langsa
Para mahasiswa memulai aksi dengan long march atau berjalan kaki dari arah kampus di Gampong Meurandeh, Kecamatan Langsa Lama, menuju ke Mapolres yang terletak di Jalan Medan, Banda Aceh, Gampong Teungoh, Kecamatan Langsa Kota. Aksi ini menarik perhatian masyarakat sekitar karena jumlah peserta yang cukup banyak.
Gabungan dari Berbagai Kampus di Langsa
Mahasiswa yang turun ke jalan tidak hanya berasal dari satu kampus, melainkan gabungan dari berbagai perguruan tinggi di Kota Langsa. Beberapa menit setelah rombongan pertama tiba, puluhan mahasiswa lainnya dari Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa dan Akper Bustanul Ulum Langsa ikut bergabung.
Secara keseluruhan, gabungan mahasiswa ini terdiri atas Universitas Samudra (Unsam), IAIN Langsa, Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa, Akper Bustanul Ulum Langsa, HMI Cabang Langsa, serta sejumlah elemen mahasiswa lain. Persatuan ini menunjukkan solidaritas mahasiswa Langsa dalam menyuarakan pendapat bersama.
Tuntutan Mahasiswa dalam Aksi
Dalam aksinya, mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan penting. Mereka menekankan perlunya evaluasi terhadap kinerja Polri serta menyerukan pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat. Tuntutan tersebut mereka suarakan dengan orasi di depan pintu masuk Mapolres Langsa.
Jumlah peserta aksi yang mencapai ratusan orang semakin memperkuat gaung tuntutan tersebut. Meski diguyur hujan deras setelah sekitar 15 menit aksi berlangsung, para mahasiswa tetap bertahan di lokasi tanpa membubarkan diri. Hal ini menjadi bukti keseriusan mereka dalam memperjuangkan aspirasi.
Kondisi Aksi dan Pengamanan
Kedatangan mahasiswa ke Mapolres Langsa mendapat sambutan langsung dari Kapolres Langsa, AKBP Mughi Prasetyo, SIK, beserta jajaran pejabat utama lainnya. Di samping itu, puluhan personel Polres juga disiagakan untuk menjaga jalannya aksi agar tetap kondusif dan tidak menimbulkan kericuhan.
Meskipun situasi sempat diguyur hujan lebat, jalannya aksi tetap berlangsung damai. Mahasiswa tetap menjaga ketertiban dengan berorasi secara bergantian di depan Mapolres.
Aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa di Mapolres Langsa menjadi bukti bahwa suara mahasiswa masih menjadi kekuatan moral dalam menyuarakan kepentingan rakyat. Dengan tuntutan evaluasi terhadap Polri dan pembubaran DPR, mahasiswa ingin menunjukkan kepedulian terhadap jalannya demokrasi di Indonesia.
Meski sempat diwarnai hujan deras, aksi tetap berjalan lancar berkat keteguhan mahasiswa serta pengawalan dari aparat kepolisian. Ke depan, aksi serupa kemungkinan akan terus bermunculan sebagai bentuk kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah.